Suruhan Sebagai Wisata Alam
Tempat Berlibur Dikala Lebaran
Penulis : sabar
aliansyah panjaitan
DoSigo news. Suruhan, sebuah nama yang belum familiar di telinga
masyarakat sumatera utara maupun di daerah rantau prapar. Kawasan konservasi yang menyimpan keindahan dan kedamaian,
tersembunyi dikedalam perkebunan sawait dan karet serta aliran air yang
mengalir di dalamnya. Sepanjang perjalan selalu diiringi jalanan yang terjal
dan berliku. Pun menuju destinasi wisata ini.
Kawasan yang terletak di desa padang rapuan, kabupaten labuhan batu
ini memiliki trek yang menantang adrenalin. 20 menit perjalanan Dari perumahan
penduduk di desa padang rapuan dilalui dengan menggunakan sepeda motor menyusuri jalan yang berlobang dan penuh
lumpur kita akan disuguhi pemandangan perkebunan sawit dan karet milik warga
setempat, jalana yang bergelombang dan
mennajak serta gumparan air di tengah
jalan Di kala musim penghujan.
Meskipun perjalan yang bergelobang serta menanjak tapi itu tidak
menyurutkan keinginan para pemuda setempat dan wisatawan yang ingin berlibur
dan bersua foto di tempat ini. Para pengunjung akan menikmati indahnya perairan
yang mengalir dengan deras ditambah bebatuan yang begitu tinggi di setiap sisi
nya. Membuat kesan yang sempurna. Dan ditambah dengan suasana hutan yang masih
alami di sepanjang arus sungai.
Sebeum anda menceburkan diri anda kedalam sungai ada baiknya anda
mengelilingi arus sepanjang sungai untuk melihat keindahannya disarankan agar
berhati-hati dikarenakan disepanjang tibing bebatuan lumayan licin dan berlumut.
yang Di sepanjang sungai mempunyai
kedalaman air yang berbeda dan terkadang ada juga yang berlobang berbentuk gua
didalam sungai yang menyambungkan arus
airnya samapi ke ujung. Di sarankan juga agar bertanya terlebih dahulu pada
pemuda setempat mengenai kedalaman sungainya.
Tempat ini biasanya hanya ramai di musim lebarana saja, banyak
anak-anak dan para pemuda yang ingin berlibur, bersua foto atau hanya sekedar
mandi di tempat ini. Di hari-hari biasa kita akan akan mendapati tempat wisata ini kosong dan hanya anak-anak
setempat yang bermain iar di sore hari. Ohh... ya Masuk kelokasi ini pengunjung tidak akan
dikenankan tarip apapun, alias gratisssss......namun saling manjaga kereta yang di pakai ya ..... soalnya tukang parkirnya juga tidak ada.
Konon tempat ini tidak tersentuh bangunan apapun baik dari pihak
pemerintah maupun pemilik lahansendiri dan
dibiarkan apa adanya, biar alam yang menjangan nya. Jadi lokasi ini masih
sangat alami akan lingkungan dan suasananya. Namun untuk akses jalan menuju tempat ini selalu di buka dikarenakan
selain akses menuju tempat wisata ini jalan itu dilaluli oleh masyarakat
setempat untuk menuju perkebunan miliknya.
Saya pengunjung tempat ini merasa takjub dengan keindahan dan
kedamaian alam di suruhan ini, suasanya masih kental dengan alam belum di balut
degan kemajuan jaman, air yang mengalir begitu damai ditambah lagi dengan
kicauan burung-burung di alam.
Tidak bosan rasanya berkunjung ketempat ini meskipun saya sudah
berulang kali ketempat ini meskipun begitu
untuk pemandangan nya akan selalu sama, suasana bahkan tata letak
batuannya. Namun aku berharap tempat ini jadi perhatian pemerintah setempat
karna bisa dioptimalkan menjadi tepat wisata bagi masyarakat setempat maupun
bagi masyaakat lainnya. Dengan tetap
menjaga keasrian akan ekosistem di suruhan ini.
Komentar
Posting Komentar